Reviens
Sinopsis Diantara lembar kertas yang dibubuhi kata bernama sajak, aku termangu bingung. Apa yang akan kutuliskan nanti pada awan
Baca SelengkapnyaSinopsis Diantara lembar kertas yang dibubuhi kata bernama sajak, aku termangu bingung. Apa yang akan kutuliskan nanti pada awan
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan mengiringi zaman. Kenangan lima tahun lalu, ketika memutuskan menjadi santri disalah satu pondok pesantren, selalu terngiang dikepala
Baca SelengkapnyaLangit sore bulan Desember hampir selalu gelap. Air yang tertahan selama setahun menemui waktu untuk bebas dan kembali bermuara di
Baca Selengkapnya“Bagaimana untuk strategi besok bos?” tanya Jeksi. “Seperti biasa,” jawabku santai tanpa memandang wajahnya. Aku sedang menikmati kepulan asap dari
Baca SelengkapnyaLelaki itu menatap lurus. Mata tuanya tampak tak ingin mengatakan apa-apa. Membisu. Namun dada berumur yang tak kehilangan tegapnya
Baca SelengkapnyaSebelum Menjadi Debu Hampir satu jam Arum menghabiskan waktu di depan layar laptopnya. Ketik lalu hapus. Itu lah yang
Baca SelengkapnyaAku curiga teman sebelah kamar kosanku adalah penulis. Kecurigaan ini muncul sebab ku perhatikan tong sampahnya selalu penuh bungkus kopi
Baca SelengkapnyaWanita mempunyai sisi kecantikan masing-masing Maka, syukuri apa yang kau miliki saat ini Kelak, Tuhan yang memastikan syukurmu kembali Dalam
Baca Selengkapnya